Will the National Security Council pave the way for a change of strategy to enable an “all-of-government” and “whole-of –society” strategy which does not depend on increasing penalties but effective communication campaign to restore public confidence and trust to make every Malaysian war-minded to bring the Covid-19 pandemic under control?


(Tatal ke bawah untuk kenyataan versi BM)

Yesterday, it was reported that there were 4,214 new Covid-19 cases and 10 deaths in Malaysia, bringing the cumulative total to 219,173 cases and 770 fatalities.

Malaysia has moved one rank further from No. 53 the previous day to No. 52 among countries in the world with the most cumulative total of Covid-19 cases, although Malaysians do not know whether yesterday’s increase of new Covid-19 cases had been inflated by backlog cases.

Today, Malaysia will replace Bulgaria to rank as No. 51 among countries with the most cumulative total of Covid-19 cases.

Malaysia will among the top 50 countries with the most cumulative total of Covid-19 cases either on Thursday or Friday.

Clearly, the Malaysian strategy in the war against Covid-19 pandemic has failed, whether MCO2.0 or proclamation of emergency, to bring the third wave of spikes in Covid-19 cases under control.

Malaysia is the only country in Asia-Pacific where there is a such a prolonged run of spikes of Covid-19 cases, lasting over four-and-a-half months from Sept. 20, 2020.

Even India, the second country in the world with the most cumulative total of Covid-19 cases (10.8 million Covid-19 cases and 154,000 fatalities) have seen a drastic drop in daily increase of Covid-19 cases from a daily increase of 97,850 new Covid-19 cases on Sept. 17, 2020 to 8,587 cases yesterday.

Is the National Security Council prepared to pave the way for a change of strategy to enable an “all-of-government” and “whole-of-society” strategy and approach which does not depend on increasing penalties but on effective communication campaign to regain public trust and confidence to make every Malaysian war-minded to bring the Covid-19 pandemic under control?

Is the National Security Council prepared to advise the Yang di Pertuan Agong to convene a Special Parliament on the Covid-19 pandemic to make Parliament and the State Assemblies the centerpiece and platform of the war against the Covid-19 pandemic?

These are the two most important questions in Malaysia today.

(Media Statement by DAP MP for Iskandar Puteri Lim Kit Siang in Kuala Lumpur on Tuesday, 2nd February 2021)


Adakah Majlis Keselamatan Negara akan membuka jalan untuk mengubah strategi kepada pendekatan yang menglibatkan “keseluruhan kerajaan” dan “keseluruhan masyarakat” yang tidak perlu bergantung kepada peningkatan hukuman sebaliknya kempen penerangan yang efektif untuk mengembalikan kepercayaan dan keyakinan rakyat bagi menanamkan semangat ‘perang’ dalam semua rakyat Malaysia untuk melawan wabak Covid-19?

Semalam, dilaporkan bahawa terdapat 4,214 kes Covid-19 baharu dengan 10 kematian direkodkan di Malaysia, menjadikan jumlah kumulatif kes positif Covid-19 sebanyak 219,173 kes dan 770 kematian.

Malaysia telah menaiki satu lagi anak tangga dari tangga ke-53 pada hari sebelumnya kepada tangga ke-52 antara negara-negara di dunia dengan kes Covid-19 terbanyak, meskipun rakyat Malaysia masih tertanya-tanya sama ada peningkatan kes Covid-19 baharu yang direkodkan semalam adalah kes tertunggak ataupun bukan.

Hari ini, Malaysia akan menggantikan Bulgaria sebagai negara ke-51 dengan jumlah kes terkumpul Covid-19 yang tertinggi.

Malaysia akan menjadi antara 50 negara teratas dengan jumlah kes Covid-19 terbanyak sama ada pada hari Khamis atau Jumaat.

Jelas, strategi Malaysia dalam perang melawan pandemik Covid-19 telah gagal untuk mengawal penularan gelombang ketiga wabak Covid-19 di Malaysia, baik dari segi pelaksanaan PKP 2.0 mahupun pengisytiharan darurat.

Malaysia adalah satu-satunya negara di Asia Pasifik yang mencatatkan lonjakan kes Covid-19 secara berturut-turut, yang berlangsung selama empat setengah bulan bermula dari 20 September 2020.

Bahkan India, negara kedua di dunia dengan jumlah kes Covid-19 terbanyak (10.8 juta kes Covid-19 dan 154,000 kematian) telah menyaksikan penurunan drastik dalam peningkatan kes harian Covid-19 dari 97,850 kes pada 17 September 2020 kepada 8,587 kes semalam.

Adakah Majlis Keselamatan Negara akan membuka jalan untuk mengubah strategi kepada pendekatan yang menglibatkan “keseluruhan kerajaan” dan “keseluruhan masyarakat” yang tidak perlu bergantung kepada peningkatan hukuman sebaliknya kempen penerangan yang efektif untuk mengembalikan kepercayaan dan keyakinan rakyat bagi menanamkan semangat ‘perang’ dalam semua rakyat Malaysia untuk melawan wabak Covid-19?

Adakah Majlis Keselamatan Negara bersedia untuk menasihati Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong untuk memanggil sidang khas Parlimen mengenai wabak Covid-19 untuk menjadikan Parlimen dan Dewan Undangan Negeri sebagai platform utama perang melawan wabak Covid-19?

Inilah dua persoalan penting yang harus dijawab segera.

(Kenyataan Media Ahli Parlimen DAP Iskandar Puteri Lim Kit Siang di Kuala Lumpur pada hari Selasa, 2 Februari 2021)

  1. No comments yet.

You must be logged in to post a comment.