GE15

Call on Sarawak voters to become Justice Pao in the 15GE to send the corrupt to jail and to free the innocents

By Kit

October 25, 2022

(Versi BM)

Barisan Nasional and UMNO President, Zahid Hamidi, made a infamous speech at the MIC Assembly on the same day Parliament was dissolved – on Oct. 10, 2022. He said:

“Candidates from MIC, Umno, MCA and PBRS have to win in a dominant fashion. It’s now or never. This election is the mother of all general elections. If we fail, our fate will be worse than the last election.

“Right now, only I will be charged, Tok Mat (Umno deputy president Mohamad Hasan), you are on the waiting list, Vicky (MIC president SA Vigneswaran) don’t laugh, you are also included. What more (MIC deputy president M) Saravanan?

“(MCA president Wee) Ka Siong? They won’t forget you. You will be charged as well. (Defence minister) Hisham (Hishammuddin Hussein), don’t smile.

“To avoid this, we have to win in a dominant manner, my brothers and sisters.”

I believe that the overwhelming majority of thinking Malaysian voters cannot agree with Zahid that the 15th General Election is to protect UMNO and BN leaders from being sent to jail for their corruption offences.

The fifth Prime Minister, Abdullah Badawi, spoke of the need to have a Justice Pao in Malaysia to fight corruption and abuses of power but this never came about.

I call on the Sarawak voters to themselves become Justice Pao in the 15th General Election to send the corrupt to jail and to free the innocents.

This is important because corruption is most rampant today in six decades of Malaysian history.

We do not want to lose out to China, India and Indonesia in the battle against corruption and to have a honest and non-corrupt government.

(Media Statement by DAP veteran Lim Kit Siang in Kuching on Tuesday, 25th October 2022)

Seruan kepada pengundi Sarawak untuk menjadi Hakim Pao dalam PRU15 untuk menghantar mereka yang korup ke penjara dan membebaskan mereka yang tidak bersalah

Presiden Barisan Nasional dan UMNO, Zahid Hamidi, telah membuat satu kenyataan yang sudah tular di Perhimpunan MIC pada hari yang sama Parlimen dibubarkan – pada 10 Oktober 2022, dia mengatakan:

“Calon dari MIC, UMNO, MCA, dan PBRS perlu menang dengan dominan. Pilihan Raya ini adalah ibu kepada semua pilihan raya. Kalau kita kecundang, nasib kita lebih buruk daripada pilihan raya yang lepas.

“Bukan saya saja kena charge, Tok Mat (Timbalan Presiden Umno Mohamad Hasan), you are in the waiting list. Tan Sri Vicky (Presiden MIC SA Vigneswaran) don’t laugh… you are also included. What more Datuk Seri Saravanan (timbalan presiden MIC dan menteri sumber manusia).

“(Presiden MCA dan menteri pengangkutan Wee) Ka Siong? They won’t forget you. You’ll be charged as well. (Menteri pertahanan) Hisham you don’t smile…

“Bagi mengelakkan ini, kita wajib menang dengan dominan di dalam Pilihan Raya Umum ke-15 ini saudara dan saudari,”

Saya percaya yang sejumlah besar rakyat Malaysia yang berfikir tidak boleh bersetuju dengan Zahid dalam mengatakan yang Pilihan Raya Umum ke-15 adalah untuk melindungi para pemimpin UMNO dan BN dari dihantar ke penjara atas kesalahan rasuah mereka.

Perdana Menteri kelima, Abdullah Badawi, pernah bercakap mengenai keperluan untuk adanya Hakim Pao di Malaysia untuk melawan rasuah dan salah guna kuasa, tetapi perkara ini tidak pernah berlaku.

Saya menyeru kepada para pengundi di Sarawak untuk menjadi Hakim Pao dalam Pilihan Raya Umum ke-15 untuk menghantar mereka yang korup ke penjara dan membebaskan mereka yang tidak bersalah.

Perkara ini amatlah penting kerana rasuah kini terlalu berleluasa dalam enam dekad sejarah negara.

Kita tidak mahu negara kita terus ditinggalkan di belakang China, India, dan Indonesia dalam perjuangan menentang rasuah dan usaha untuk mempunyai kerajaan yang jujur dan tidak korup.

(Kenyataan Media veteran DAP Lim Kit Siang di Kuching pada hari Selasa, 25 Oktober 2022)